Minggu, 14 Agustus 2011

Agenda Romadhon PKS Mesuji

PKS Mesuji menggelar berbagai kegiatan Romadhon 1432 H. Pada momen sebelum Romadhon digelar acara Tarhib atau tausiah menjelang Romadhon sekaligus buka puasa sunah, accara tersebut diikuti oleh pengurus, kader dan simpatisan plus keluarganya. Selain itu juga dilakukan kegiatan Pawai romadhon sekaligus memberi.himbauan ke masyarakat terkait dengan syiar romadhon, dalam acara pawai tas sekaligus disebarkan jadual imsakiyah yg dibagikan dari rumah. Ke rumah sepanjang perjalanan pawai.

Kegiatan selama romadhon dimeriahkan dengan agenda agenda sosial, yaitu buka puada bersama dan. Antunan anak yatim

Minggu, 15 Mei 2011

PENGUKUHAN PENGURUS DPC WAY SERDANG DAN PANCAJAYA

Pada hari Ahad 15 Mei 2011 DPD PKS Mesuji melakukan pengukuhan Dewan Pengurus Cabang Kecamatan Way Serdang dan Panca Jaya. Acara tersebut digelar dalam suasana poliitik Mesuji yang sedang bergeliat menjelang Pilkada Mesuji yang akan berlangsung pada bulan Septmber 2011. Pelantikan pengurus DPC Panca jaya bertempat di kediaman ketua DPC Panca Jaya yaitu Bapak Suprayetno di Kampung Mukti Karya sedangkan pelantikan Pengurus DPC way Serdang bertempat di balai Kampung Buko Poso

Hadir pada acara tersebut Anggota DPRD TK I Propinsi Lampung dari Fraksi PKS yaitu Bapak H. Ir. Ahmad Junaidi Auli M.M., acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh masyarakat tokoh agama, aparatur pemerintah kecamatan dan kampung serta simpatisan dan pengurus DPD PKS Mesuji.

Acara dibuka dengan tilawah al-qur'an dan do'a, dilanjutkan dengan sambutan ketua DPD PKS Mesuji yaitu Bapak Hariyanto, S.T.P. yang diikuti dengan pembaacaan SK DPD PKS Mesuji tentang kepengurusan Dewan Pengurus Cabang dan dilanjutkan dengan pembacaan Janji Setia Pengurus.

Pada sambutannya ketua DPD PKS Mesuji menyatakan bahwa kegiatan pengukuhan Pengurus di tingkat Kecamatan tersebut merupakan tindaklanjut dari Musyawarah Daerah (MUSDA) ke-1 yang sudah dilaksanakan pada 18 Desember 2010, beliau juga menyatakan bahwa setelah dilakukan konsolidasi kepengurusan dari tingkat Kabupaten sampai ke Kampung (Dewan Pengurus Ranting) maka langkah selanjutnya adalah PKS harus berkontribusi dan berkarya nyata kepada masyarakat, sehingga keberadaannya dirasakan langsung oleh masyarakat Mesuji.

Pada acara tersebut juga dilakukan pembekalan politik oleh Pengurus DPW PKS Lampung sekaligus Anggota DPRD I dari Fraksi PKS yaitu Bapak H. Ir. Ahmad Juaidi Auly. Pada paparannya beliau menyampaikan bahwa PKS sebagai partai poliitik telah berjuang semaksimal mungkin memperjuangkan kepentingan masyarakat dan tetap akan terus berjuang untuk itu, namun demikian beliau mengharapkan peran aktif masyarakat dengan anggota dewan melalui komunikasi yang baik, sehingga issue-issue pembangunan yang ada di masyarakat bisa disampaikan ke anggota dewan.

Acara tersebut diakhiri dengan orasi politik ketua DPC yang baru saja dikukuhkan dan dilanjutkan dengan ucapan selamat dari pengurus DPW dan DPD hadirin kepada jajaran pengurus DPC yang baru.

by m@s hry

Senin, 18 April 2011

Ketika Badai Menghantam Perahu Kami...

Berlayar mengarungi samudera, jangan berharap kau kan tiba di pulau tujuan tanpa cobaan mendera. Sebelum layar dibentangkan, inilah yang harus terpatri dalam diri menjadi kesadaran. Bahwa berbagai keindahan dari sebuah pelayaran panjang dan kenikmatan di pulau tujuan, berbanding lurus dengan besarnya tantangan yang menghadang. Tak kan pernah kau dapatkan indahnya pemandangan angkasa menjulang di tengah samudera luas membentang, selagi kau masih takut menembus hempasan gelombang. Ini bukan sekedar resiko perjalanan, tapi tlah menjadi aksioma tak terbantahkan.

Di sini, di perahu ini, kita sedang merangkai keutuhan dan persaudaraan, kesetiaan dan keteguhan, apapun posisi dan kedudukan. Karena kita telah memiliki tujuan, harapan dan mimpi yang sama ingin diwujudkan. Namun, kita tidak pernah menafikan adanya kesalahan, kelalaian dan kekhilafan, bahkan juga kejenuhan, kekecewaan, kemarahan, hingga silang sengketa yang tak terhindarkan. Itu wajar belaka, karena memang tidak satu pun di antara kita yang mengaku tiada cela tiada dosa. Namun kesamaan tujuan, mimpi dan khayalan, kan segera menyatukan, meluruskan langkah ke depan, menghapus resah dan kemarahan, berganti semangat yang terbarukan. Karenanya, kita sambut gembira setiap arahan, nasehat dan pesan-pesan yang dapat menguatkan serta menyatukan, sekeras apapun. Tapi, fitnah yang memecah barisan, tuduhan yang memojokkan, umpatan dan celaan yang menjatuhkan, serta aib yang dibeberkan, apalagi tindakan melobangi perahu agar kandas atau tenggelam, tidak pernah dapat kami terima, baik secara logika apalagi perasaan. Bagaimanapun, kami bukan batu yang diam diketuk palu.

Di sini, di perahu ini, kita sedang menjadikan badai dan gelombang sebagai ujian kejujuran, sarana muhasabah untuk memperteguh perjuangan, juga sarana belajar menjaga komitmen atas kesepakatan yang tlah dinyatakan. Karenanya, alih-alih badai ini menceraiberaikan atau meluluhlantakkan, justeru dia menjadi moment paling tepat untuk semakin rekat, melupakan kesalahpahaman yang sempat menimbulkan sekat. Mereka di kejauhan, boleh jadi bersorak sorai kegirangan ketika kita terombang ambing di tengah gelombang, berharap satu persatu dari kita tenggelam menjemput ajal menjelang. Tapi tahukah mereka? Justeru saat ini kami rasakan kehangatan tangan saudara kami yang erat saling berpegangan, justeru saat ini kami rasakan kekhusyuan doa-doa untuk keselamatan dan persatuan, justeru saat ini kami semakin yakin bahwa seleksi kejujuran memang harus lewat ujian, justeru saat ini kami jadi dapat membedakan mana nasehat dan mana dendam kesumat, mana masukan bermanfaat dan mana makar jahat, mana senyum tulus persaudaraan dan mana senyum sinis permusuhan.

Di sini, di perahu ini, justeru di tengah badai gelombang, kita jadi semakin mengerti pentingnya nakhoda yang memimpin dan mengendalikan, juga semakin menyadari pentingnya syura untuk mengambil keputusan, lalu pentingnya belajar menerima keputusan setelah disyurakan. Adanya kepemimpinan dan syura memang memberatkan, karena proses jadi panjang, langkah-langkah jadi terhalang aturan, keinginan sering tertunda menunggu keputusan. Tapi ini tidak dapat kita hindari, karena kita tidak berlayar sendiri, bergerak sendiri, mengambil keputusan sendiri dan menanggung resiko sendiri. Justeru karena kita berlayar bersama, maka kepemimpinan dan syura mutlak harus ada. Kepemimpinan memang bukan nabi yang maksum dan mendapatkan legalitas wahyu dalam setiap kebijakan, kesalahanpun bukan sebuah kemustahilan meski tidak kita anggap kebenaran. Tapi kepemimpinan yang dibangun oleh syura, telah memenuhi syarat untuk disikapi penuh penghormatan dan ketaatan, sepanjang tidak ada ajakan kemaksiatan. Sebagian orang boleh jadi mengatakan ini sikap taklid buta, kita katakan, 'Inilah komitmen kita!' Sebagian lagi katanya merasa kasihan dengan anak buah yang tidak mengerti banyak persoalan dan hanya ikut ketentuan, kita katakan, 'Kasihanilah dirimu yang sering menghasut tanpa perasaan!'

Di sini, di perahu ini, ketika badai menghantam dari kiri dan kanan, depan dan belakang, teringat perkataan para shahabat dalam sebuah peperangan, tatkala musuh dari luar datang menyerang dan orang dekat menelikung dari belakang,

'Inilah yang dijanjikan Allah dan Rasul-Nya' (QS. Al-Ahzab: 22)

Ibnu Katsir menjelaskan, "Maksudnya, inilah janji Allah dan Rasul-Nya berupa ujian dan cobaan, pertanda kian dekatnya kemenangan."

Riyadh, Rabiul Tsani 1432 H.


*Abdullah Haidir, Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) DPW PKS Arab Saudi
*posted: pkspiyungan.blogspot.com

By: Hryn/2011

Minggu, 17 April 2011

MILAD KE-13 PKS

Mensyukuri Milad PKS Ke-13 tahun 2011, Kokohkan barisan siap bekerja dan berkarya untuk Indonesia.

Sebanyak 300.000 kader dan simpatisan memadati Gelora Bung Karno,.. terik matahari tidak menyurutkan semangat peserta untuk mengikuti acara hingga usai...

Selamat berjuang untuk Negri ini.... Alloh, rasul-Nya, dan Rakyat Indonesiia akan melihat apa yang kita perjuangkan

Hry

Kamis, 24 Februari 2011

Mukernas PKS Tegaskan Semboyan Bekerja Untuk Indonesia

Sleman (ANTARA News) - Musyawarah Kerja Nasional Partai Keadilan Sejahtera di Yogyakarta, 24 hingga 26 Februari 2011 merupakan konsolidasi internal untuk menegaskan karakter partai yang terus bekerja bagi kemaslahatan bangsa dan negara Indonesia.

Pembukaan Mukernas II PKS di Hotel Sheraton Yogyakarta, Kamis malam yang dilakukan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X ini, dihadiri Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dan Sekjen PKS Anis Matta, beberapa anggota DPR RI kader PKS dan para ketua DPW dan DPD PKS se Indonesia, serta anggota DPRD kader partai ini dari provinsi dan kabupaten/kota.

Selain itu, juga hadir Menteri Sosial Salim Segaf Al jufri, Menkominfo Tifatul Sembiring, dan Menristek Suharna Suryapranata, Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin, Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Untung Wahono, Ketua Dewan Syariah Pusat Surahman Hidayat, serta Hidayat Nur Wahid.

Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutannya mengatakan kader PKS merupakan kader yang militan.

"PKS sebagai partai putih mampu memberikan kontribusi bagi bangsa, sehingga mampu mencerahkan kehidupan berbangsa," katanya.

Menurut Sultan, Mukernas II PKS di Yogyakarta ini diharapkan memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara melalui pemikiran-pemikiran dan karya-karya nyata.

"Dari mukernas ini juga menunjukkan kepedulian PKS terhadap masyarakat Yogyakarta yang terpuruk akibat bencana erupsi Gunung Merapi, khusunya sektor pariwisata," katanya.

Dengan banyaknya kader PKS yang hadir dalam mukernas ini, kata Sultan akan menggairahkan kembali sektor pariwisata, usaha perhotelan, kuliner, pasar tradisional maupun pasar cenderamata.

Sedangkan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq dalam sambutannya mengatakan tema Mukernas II ini sekaligus menjadi semboyan PKS hingga 2015, yakni "Bekerja untuk Indonesia".

Menurut dia, semboyan ini menegaskan bahwa karakter PKS adalah partai yang terus bekerja dari waktu ke waktu untuk kemaslahatan bangsa dan negara.

"Terlalu banyak persoalan yang dihadapi bangsa ini, sehingga tidak mungkin PKS bekerja sendirian, kita harus bergandengan tangan dengan komponen lain untuk membangun Indonesia dan bahu membahu mewujudkan cita-cita bersama menciptakan masyarakat yang madani," katanya.

Menurut dia, sebagai partai dakwah yang terus mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia dan kerja nyata semakin banyak dirasakan manfaatnya, PKS harus terus meneguhkan eksistensi dan perannya di masyarakat.

"Atas dasar inilah PKS dalam sikap politiknya mendukung hak angket kasus Century dan hak angket kasus mafia pajak," katanya.

Ia mengatakan secara khusus mewakili PKS menyampaikan di hadapan Sri Sultan Hamengku Buwono X dan warga masyarakat Yogyakarta bahwa berdasarkan pertimbangan sosiohistoris, politis, dan memperhatikan aspirasi masyarakat Yogyakarta, maka DPP PKS melalui Fraksi PKS di DPR RI mendukung sepenuhnya gagasan penetapan Sri Sultan dan Paku Alam sebagai gubernur dan wakil gubernur DIY. (V001/M008/K004)

Editor: B Kunto Wibisono
COPYRIGHT © 2011

Ikuti berita terkini di handphone anda di m.antaranews.com

Ditulis ulang oleh
Hariyanto dalam event Mukerja di Yogya