Kamis, 17 Desember 2009

PEMBEKALAN KADER TUBA & MESUJI

Pada hari Jum'at 1 Muharam 1431 H atau Tanggal 18 Desember 2009, bertempat di Aula TPA Masjid Jami' Kecamatan Rawajitu Tulang Bawang.. DPD PKS Mesuji bekerjasama dengan DPD PKS Tulang Bawang menyelenggarakan kegiatan Pembekalan Kader.

Hadir pula pada kegiatan tersebut ketua DPD PKS Tulang Bawang, Bapak Hj. Semin dan Ketua DPD PKS Mesuji Bapak Hariyanto, S.T.P. Pada kesempatan tersebut Bapak Hj. Semin dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya DPD dalam rangka menyiapkan kader PKS memiliki kapasiitas dan kapabilitas yang lebih baik.

Acara tersebut dihadiri sekitar 50 kader dengan mendatangkan Narasumber dari Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Provinsi Lampung.

Salah satu materi yang disampaikan dalam acara tersebut adalah sosialisasi sistem Pedoman Pembinaan kader. Dalam paparannya narasumber menyampaikan bahwa PKS sebagai Partai Kader sangat konsern kepada proses pembinaan pribadi baik untuk kalangan kader maupun kepada masyarakat secara umum. Lebih lanjut narasumber menyampaikan bahwa proses perubahan yang diharapkan terjadi ditengah-tengah masyarakat harus dimulai dengan proses perubahan yang terjadi di dalam diri kader.

Acara tersebut berlangsung sampai malam hari dan dilanjutkan dengan i'tikaf di masjid sampai menjelang subuh.


Report by : Humas DPD PKS Mesuji

Jumat, 11 Desember 2009

PEDULI MUSIBAH KADER...


PENGUMUMAN

Kepada.

Kader, Simpasitasan PKS Mesuji
Masyarakat / Dermawan di Mesuji.

Sehubungan dengan musibah kebakaran yang menimpa Pasar di Lampung Utara yang menghanguskan 692 Kios pada Tanggal 9 Desember 2009 lalu... yang juga menimpa kios salah seoarang simpatisan PKS.

Mohon keihlasan Bapak/Ibu untuk bisa membantu meringankan beban derita yang menimpa saudara tersebut dengan membantu dana seikhlasnya....

Sumbangan dapat Bapak/Ibu Salurkan memalui Pengurus DPD - DPC - DPRa PKS se kabupaten Mesuji terdekat dengan tempat tinggal Bapak.

Pengumpulan Dana ini kami kami lakukan dari Tanggal 15 Desember s/d 20 Januari 2010.

Sekecil apapun sumbangsih dan keihlasan Bapak/Ibu sangat membantu dan berarti dalam membantu meringankan beban musibah yang menimpa saurara kita,

Semoga Alloh SWT membalasa segala amal ibadah kita, amiin.

Ketua DPD PKS Mesuji

HARIYANTO

Rabu, 09 Desember 2009

PNPM Kucurkan Dana Rp24,4 Miliar

MENGGALA – Sebanyak 13 kecamatan di Kabupaten Tulangbawang (Tuba), Tulangbawang Barat, dan Mesuji mendapatkan kucuran dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-Mp) tahun 2009. Ke-13 kecamatan tersebut di antaranya Gedungaji, Meraksaaji, Gedungaji Baru, Banjaragung, Pagardewa, Mesuji, Simpangpematang, Pancajaya, Gedungmeneng, Menggala, Denteteladas, Tumijajar, dan Tulangbawang Tengah (TbT).
Hal itu terungkap dalam Semiloka Satuan Kerja Pemkab Tuba yang digelar di Gedung Musyawarah Mufakat (GMM) Menggala, Kamis (19/11) kemarin. Acara yang dihadiri oleh 85 peserta dari unsur aparatur kecamatan dan UPK 13 kecamatan tersebut, dibuka langsung oleh Asisten II Pemkab Tuba Mirza Halim, M.M., mewakili Bupati Tuba DR. H. Abdurachman Sarbini.
Dana PNPM yang dikucurkan oleh pusat bersumber dari APBN sebesar Rp.20.500.000.000. Sementara, dana pendampingi dari APBD Tuba sebesar Rp.3.740.000.000 yang masuk dalam pos Dana Daerah untuk Urusan Bersama (DDUB).
Dalam sambutannya, Mirza berharap program tersebut dapat membawa perubahan yang baik bagi kemajuan daerah. Mengingat, sudah hampir 2 tahun program tersebut terlaksana. ”Program PNPM ini bertujuan untuk membangun kampung baik fisik maupun non-fisik. Oleh karenanya, agar semua aparatur terkait dalam program ini dapat melaksanakan fungsinya dengan baik,” tegasnya.
Dalam semiloka ini hadir pembicara dari Koordinator Provinsi (Korprov) PNPM-Mp Lampung Jhon Odius. Dalam acara tersebut, membahas terkait juklak dan juknis dalam realisasi program tersebut. (rnn)

Sumber : http://translampung.com/ruwa-jurai/tulangbawang/3621-pnpm-kucurkan-dana-rp244-miliar.html


Coment :

Dana PNPM 24 Milyar tsb... sebagian akan dialokasikan di Kabupaten Mesuji, yaitu Kecamatan Mesuji, Simpangpematang, dan Pancajaya.... Semoga ini menjadi modal untuk melakukan percepatan pembanguan di Kabupaten Baru Kita tercinta ini .......

Post by Hariyanto

Sabtu, 05 Desember 2009

Telusuri Transaksi Tunai Century – PPATK Temukan 50 Transaksi Keuangan Mencurigakan

Temuan 50 transaksi keuangan mencurigakan dinilai masih terlalu sedikit dan belum menggambarkan keseluruhan aliran dana Bank Century. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) didesak untuk menelusuri seluruh aliran dana Bank Century, termasuk transaksi tunai yang kemungkinan terjadi pasca pengucuran dana talangan (bailout).

Mantan Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang juga adalah pengamat ekonomi, Drajad H Wibowo dalam Diskusi Polemik Trijaya FM bertajuk "Misteri Bank Century" berpendapat bahwa transaksi yang ada tersebut baru sebatas lapis pertama. PPATK harus mencari nilai transaksi dari rekening ke tunai, tidak hanya rekening ke rekening saja.

Seperti diberitakan, PPATK telah menerima puluhan laporan transaksi keuangan mencurigakan dalam kasus aliran dana Bank Century. Hingga Senin, 23 November 2009, PPATK telah menerima 50 laporan transaksi keuangan mencurigakan dari 10 penyedia jasa keuangan. Drajad menengarai pengambilan dana dari Bank Century melalui transaksi tunai terjadi pada akhir tahun 2008 dan awal tahun 2009. Dia menyebutkan inisial dua bravo tiga romeo sebagai pihak yang diduga menarik dana tunai dari Bank Century.

Demi mengungkapkan kasus ini, Drajad berharap PPATK dapat membuka semua aliran dana Bank Century. DPR mesti member dukungan besar melalui hak angket agar PPATK membuka aliran dana Bank Century ataupun dukungan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan atas kasus Century ini. Dalam kesempatan itu, Drajad juga mengkhawatirkan kemungkinan terjadinya pencucian uang dalam kasus Bank Century. Kemungkinan itu ada karena lamanya proses audit investigasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan penelusuran aliran dana Century oleh PPATK. Pencucian bisa dalam bentuk mengubah tujuan transaksi, misalnya dengan membuat transaksi itu menjadi sah atau membuat semacam dokumen tambahan.

Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi MS. Simbolon berharap KPK turun tangan mengusut kasus Bank Century. Dia tidak sependapat jika pengusutan dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan Kepolisian. Di bagian lain, Effendi mengungkapkan bahwa hak angket DPR untuk menyelidiki kasus Bank Century merupakan tamparan bagi eksekutif. Karena itu baginya keberadaan Partai Demokrat dalam Panitia Angket bukan hal yang lebih baik. Menurutnya, Demokrat lebih baik berada diluar Panitia Angket, sebab pihak yang dituju dalam angket adalah pemerintah yang dikuasai Demokrat.

Anggota Fraksi Partai Demokrat, Achsanul Qosasi meminta pada seluruh pihak untuk tidak berpikiran negatif tentang kasus Bank Century, misalnya dengan meminta Wakil Presiden Boediyono mundur. Dia juga berkeberatan apabila ada yang menuduh Fraksi Demokrat sebagai penumpang gelap dalam Panitia Angket. Di bagian lain, pengamat kebijakan publik, Ichsanudin Noorsy, menilai sikap Kepala PPATK Yunus Husein, yang meminta jaminan hukum untuk membuka aliran dana Bank Century berlebihan. Menurutnya, Kepala PPATK terlalu mengikuti cara berpikir hukum positif. Dalam kasus skandal Bank Century, sebaiknya lebih diutamakan pandangan yuridis sosiologis dan filosofis karena berkaitan dengan rasa keadilan publik.

Pakar Hukum Tata Negara yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie berpendapat, permintaan jaminan hukum Kepala PPATK bisa dipahami. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), PPATK hanya bisa menyerahkan data tersebut ke penyidik, yaitu Kepolisian atau Kejaksaan. Sehingga jika data tersebut diserahkan kepada DPR maka dapat dipidana karena DPR adalah lembaga politik. Jimly berpandangan, alternative penerbitan Perpu demi membuka peluang PPATK memberikan data ke DPR bukan hal positif bagi perkembangan sistim hukum dan politik di Indonesia. Dia menyarankan, sebaiknya DPR mengikuti Undang-Undang yang berlaku. Sementara itu Wakil Ketua KPK, M. Jasin mengaku masih mempelajari hasil audit BPK tentang kebijakan penyelamatan Bank Century. KPK belum menindaklanjuti 50 laporan transaksi keuangan aliran dana Bank Century yang ditemukan oleh PPATK.

PPATK menemukan 59 transaksi keuangan mencurigakan yang berasal dari 51 nasabah dalam kaitan aliran dana penyelamatan PT Bank Century Tbk. Sebelumnya PPATK mengungkapkan 50 transaksi mencurigakan senilai Rp 146 miliar. Transaksi itu dilakukan dalam Rp39 juta - Rp30 miliar. Sebagian besar transaksi dilakukan pada lapisan kedua atau dari bank ke bank. Sedangkan 51 nasabah terdiri dari 44 nasabah individu dan 7 nasabah korporat. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala PPATK, Yunus Husein pada hari Selasa, 1 Desember 2009.

Menurutnya, sampai saat ini PPATK masih berkonsentrasi pada transaksi yang melibatkan 50 nasabah seperti yang diminta BPK. Pasalnya, PPATK juga baru memiliki informasi awal untuk transaksi 50 nasabah tersebut. Sisanya, yang diperkirakan hingga Rp4 triliun kemungkinan dana itu disetor kepada para nasabah atau deposan Bank Century.

Dana tersebut kemungkinan juga digunakan untuk memperbaiki kinerja Bank Century. Yunus mengakui batas waktu yang diminta BPK sebenarnya sudah lewat. Namun, pihaknya masih berusaha memberikan data perkembangan terbaru mengenai transaksi mencurigakan tertentu. Dia juga menegaskan PPATK membutuhkan penyelidikan transaksi keuangan nasabah Century hingga tujuh lapisan. Tapi dari 51 nasabah tersebut, seluruhnya dilakukan dalam tujuh lapisan.

Sumber:
- Harian Seputar Indonesia Edisi 29 November 2009;
- Pikiran Rakyat Edisi 30 November 2009;
- Vivanews.com.

Prepared by Hariyanto

Minggu, 04 Oktober 2009

Dayat: Berubah Sejak Kenal PKS

Setiap orang pasti punya ‘mimpi’ dalam hidupnya. Mimpi mempunyai kekuatan inspiratif yang mampu menghantarkan seseorang pada kesejatian hidupnya. Mimpi acap kali memberikan aura positif guna melakukan inprovisasi hidup. Karena dengan mimpi seseorang mampu melabuhkan harapan menjadi kenyataan.

Berawal dari sebuah mimpi untuk merubah nasib hidup, seorang pemuda desa berani melangkahkan kakinya di ranah rantau. Sejak lulus dari sekolah menengah pertama, pemuda itu ‘nekat’ mencari nafkah meninggalkan keluarganya yang hidup dalam kesederhanaan. Ialah Rahmat Hidayat yang akrab dipanggil Dayat.

Sejak 1989, pemuda kelahiran Cianjur ini mulai menapakkan kakinya di Cilegon, salah satu kota kecil di Provinsi Banten. Di Cilegon ia berharap ada secercah harapan yang bisa mengubah jalan hidupnya menjadi lebih baik. Sejak pertama kali menginjakkan kakinya di tanah jawara itu, Dayat tak tau entah apa yang harus diperbuat. Ia datang tanpa tujuan, berjalan tanpa arah, hanya semangat yang tersisa dalam jiwanya.

Kurang lebih satu minggu hilir mudik tanpa tujuan pasti, tidur berpindah-pindah dari satu trotoar ke trotoar lain, akhirnya ia bertemu dengan seorang Madura baik hati yang mengajaknya bekerja sebagai pengrajin kayu. Dari pekerjaan itulah, setapak demi setapak, Dayat mulai menata kisah hidupnya.

Profesi sebagai tukang kayu dilakoninya dengan tekun. Namun, kebiasaan buruknya sebagai pemuda kampung berandalan belum-lah berubah. Penghasilannya yang pas-pasan hanya dijajakan demi seonggok botol minuman keras dan dihamburkan di atas meja judi. Bahkan sesekali ia pernah kecanduan obat terlarang.

Pekerjaan sebagai tukang kayu ia lakoni selama enam tahun. Setelah itu, ia pindah ke Serang bekerja secara serabutan, apa saja ia kerjakan - mulai dari sopir angkot hingga jualan tas - demi sesuap nasi dan memenuhi kebutuhan liarnya. Di serang, Dayat juga tak kunjung mampu merubah kebiasaan buruknya menenggak minuman haram dan menggilai obat terlarang.

“Kebiasaan buruk itu terus menerus saya lakukan tanpa kontrol dari siapapun. Saat itu saya jauh dari agama, jiwa saya kosong. Saya pasrah saja dengan irama hidup yang saya jalani,” katanya seraya mengenang perilaku buruknya itu.

Meski bekerja serabutan, pundi-pundi keuangannya mulai bertambah. Perilakunya yang berandalan, tak mampu menyurutkan niatnya untuk melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Tahun 1995 ia masuk Madrasah Aliyah (MA), sekolah menengah atas sederajat SMU. Meski dengan nilai empot-empotan, akhirnya ia lulus juga.

Ternyata tingkat pendidikan tidak membuat perilaku dan kedewasaannya berubah. Bahkan setelah lulus MA, kebiasaan buruknya makin menggila. Dari segi penampilan ia layaknya anak Punk dengan gaya rambut jabrik, bibir dan hidung ditindik anting, dan segala assesoris lengket di sekujur tubuhnya. Tak hanya itu, kebiasaan minum alkohol pun kian menjadi.

Di penghujung tahung 2000, ia berkenalan dengan seorang primadona kampung Suka Menah kecamatan Baros, Dede Winingsih. Lewat perkenalan singkatnya, dengan modal uang 150 ribu Dayat memberanikan diri melamar kembang desa idaman hatinya itu. Dari perkawinan itu dia dianugerahi dua anak; Inayah dan Sandi.

Setelah menikah Dayat tak kunjung menemukan hidayah, hidupnya kian luntang lantung, pekerjaannya semakin tidak jelas. Sampai suatu ketika, ia bertemu dengan seorang tokoh kharismatik Mustofa Idris, aktivis partai dakwah, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang rela membimbingnya untuk kembali ke jalan yang benar.

Pak Mus, demikian sapaan akrabnya, dengan sabar membimbing Dayat untuk terus kembali ke jalan Allah. Tiada kenal lelah, ketua Cabang Dakwah (KCD) dapil 3 Kabupaten Serang itu terus membimbingnya untuk kembali menjalankan ajaran agama.

“Sejak saat itulah, saya mulai shalat, ngaji, puasa dan meninggalkan kebiasaan buruk lainnya. Saya banyak berhutang kepada Pak Mustofa, ia begitu sabar membimbing saya,” tuturnya haru.

Sejak perkenalannya dengan Pak Mus, Dayat mulai rajin datang ke Masjid, rutin mengikuti pengajian di PKS (liqa’). Perjumpaannya dengan Pak Mus serta sejumlah aktifitasnya di PKS kian merubah jalan hidupnya. Seolah Allah sudah memberikan keajaiban pada bapak dua anak ini.

Dayat mengaku, sejak sering ikut pengajian hidupnya mulai terarah dan Allah selalu memudahkan segala urusannya. Sejak saat itulah, dengan biaya pas-pasan Dayat membuka usaha sablon kecil-kecilan dengan merekrut 6 anak yatim sebagai partner kerjanya. Baginya, keterbatasan ekonomi tak menyusutkan niatnya untuk berbuat maslahat kepada orang lain.

“Di lingkungan saya tinggal, banyak anak yatim dan fakir miskin yang terlantar. Saya terenyuh melihat mereka. Dengan segala keterbatasan yang ada, saya ajak mereka untuk usaha kecil-kecilan, meski terkadang dalam sehari kita hanya dapat uang 40 ribu dibagi enam,” terang pria berkulit putih ini.

Meski hidup dalam kondisi sederhana, Dayat masih mempu menafkahi semua kebutuhan keluarganya. Ia tak pernah mengeluh dengan kondisinya itu. “Saya bersyukur karena Allah telah memberikan nikmat iman kepada saya. Ini lebih dari segalanya,” tegasnya.

Ternyata nilai agama sudah menancap dalam kalbu pria berumur 34 tahun itu. Dia sudah mantap dengan keimanannya. Lewat perkenalannya dengan Bang Zul dalam pemilu legislatif lalu, ia diamanahi satu angkot sebagai modal untuk mencari nafkah. Saat ini, angkot menjadi amunisi utama Dayat dan keluarganya dalam menghasilkan nafkah.

Empat bulan keseharian Dayat dilalui bersama angkot. Dari pekerjaan ini ia bisa menata ekonomi keluarganya lebih baik, mengembangkan sablon bahkan menyisihkan sebagian penghasilannya ke Partai PKS di kecamatan Baros untuk kepentingan dakwah. Begitulah kisah singkat kehidupan Dayat. Dari pengangguran berandal, tukang kayu hingga ke sopir angkot. Terakhir ia berkeinginan menjadi juragan angkot di daerah Serang seraya terus mengumandangkan semangat dakwah. (adi)

Sumber : http://www.zulkieflimansyah.com/in/dayat-berubah-sejak-kenal-pks.html
http://pks2014.blogspot.com/2009/10/dayat-berubah-sejak-kenal-pks.html

Sabtu, 08 Agustus 2009

ROMAHON SESAAT LAGI TIBA


Inilah Cuplikan Khutbah Rasulullah menyambut Romadhon..... semoga bermanfaat

Dari Salman RadhiyaLlahu 'anhu, katanya: Rasulullah saw berkhutbah di tengah-tengah kami pada akhir bulan Sya'ban, beliau saw bersabda: "Hai manusia, bulan yang agung, bulan yang penuh berkah telah menaungi. Bulan yang di dalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bulan yang padanya Allah mewajibkan berpuasa. Qiyamullail disunnahkan. Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Bulan Ramadhan adalah bulan sabar, sabar itu balasannya syurga, Ramadhan adalah bulan santunan. Bulan ditambahkannya rizqi orang mukmin. Siapa yang memberikan makanan untuk berbuka kepada seorang yang berpuasa, balasannya adalah ampunan terhadap dosa-dosanya, dirinya dibebaskan dari neraka, dan dia mendapatkan pahala sebesar yang didapat oleh orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang tersebut. Sahabat berkomentar, kata mereka: "Ya Rasulullah, tidak setiap kami memiliki makanan untuk berbuka yang dapat diberikan kepada orang yang berpuasa? Sabda Rasulullah saw: "Pahal tersebut akan diberikan Allah, meskipun yang diberikan untuk berbuka bagi yang berpuasa hanya satu buah kurma, atau seteguk air, atau sesendok mentega.

Bulan Ramadhan awalnya rahmat, tengahnya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka, siapa yang memberikan keringanan bagi hamba sahayanya pada bulan itu, Allah akan ampuni dosanya, dan dia dibebaskan dari neraka.

Pada bulan ini, perbanyaklah empat hal, dua diantaranya membuat kamu diridhai Rabbmu, dan dua yang lainnya sesuatu yang sangat kamu butuhkan.

Dua hal yang membuat kamu diridhai Rabbmu adalah:
i. Bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan
ii. Kamu meminta ampunan kepada-Nya.

Sedangkan dua hal lainnya yang sangat kamu butuhkan adalah:
i. Kamu meminta syurga kepada Allah, dan
ii. Kamu minta dilindungi dari neraka.

Siapa yang memberikan minum kepada orang yang berpuasa, Allah akan memberikan minuman kepadanya dari telagaku yang tidak akan menjadi haus sampai dia masuk syurga
". (HR Ibnu Khuzaimah). Prpered by Hry

Selasa, 04 Agustus 2009

Tulangbawang Butuh Rp 5,5 Miliar untuk Pemilu Ulang

TEMPO Interaktif, Bandar Lampung - Komisi Pemilihan Umum Daerah Tulangbawang menyatakan butuh dana sebesar Rp. 5,5 milyar untuk menyelenggarakan pemilihan legislatif ulang di 26 kecamatan. Dana itu akan dipergunakan untuk pengadaan logistik, honorarium panitia penyelenggara dan kebutuhan sekretariat. "Itu baru rancangan anggaran. Bisa bertambah atau malah berkurang," kata Shyarkoti Thoha, sekretaris KPUD Kabupaten Tulangbawang, Kamis (30/07).

Dana penyelenggaraan pemilu ulang itu, kata dia, akan dikonsultasikan ke Komisi Pemilihan Umum Pusat. "Mereka yang akan menentukan semua teknis penyelenggaraan. Kami hanya menghitung besaran kebutuhan dana, melaksanakan dan mensosialisasikan ke masyarakat," katanya.

KPU Tulangbawang belum memutuskan waktu pelaksanaan pemungutan suara ulang di 26 dari 28 kecamatan di kabupaten itu. Mereka masih menunggu petunjuk dari Komisi Pemilihan Pusat.

Mahkamah Konstitusi memutuskan pemilihan legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia di Kabupaten Tulangbawang harus diulang karena ditemukan banyak kejanggalan dalam proses penghitungan suara. Banyak ditemukan penggelembungan suara dan data perolehan suara tidak akurat.

Menurut catatan Panitia Pengawas Pemilu Propinsi Lampung, pelaksanaan pemilihan legislatif 2009 lalu di Tulangbawang paling amburadul. Dari 15 gugatan pelanggaran Pemilu di Mahkamah Konstitusi, lima diantaranya gugatan terhadap rekapitulasi di daerah itu. "Pemilu legislatif di Tulangbawang kualitasnya sangat buruk," kata Desmy Putra Jayasinga, ketua Panitia Pengawas Pemilu Lampung.

Nurochman Arrazie

http://id.news.yahoo.com/tmpo/20090730/tid-tulangbawang-butuh-rp-5-5-miliar-unt-27a5bfe_1.html

PUTUSAN MK: KPU Tulang Bawang Gelar Pemilu Ulang

MENGGALA (Lampost): Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulangbawang harus menggelar pemilu ulang untuk kursi DPR di 1.245 tempat pemungutan suara (TPS) di 26 kecamatan.

Pemilu ulang itu dilakukan karena dari pendataan 1.327 kotak suara dari TPS, hanya ditemukan 82 formulir penghitungan suara atau C-1. Kepala Subbagian (Kasubbag) Teknis Penyelenggara Pemilu dan Humas di KPU Tulangbawang Zainal Abidin, Selasa (28-7), mengatakan formulir C-1 untuk menghitung perolehan suara kursi DPR itu banyak yang tidak ditemukan.

"Dari 1.327 TPS itu, kami hanya menemukan 144 formulir saja. Formulir yang terisi hanya ada 82. Sedangkan 62 formulir ternyata kosong. Form kosong sama saja dengan tidak ada form. Karena hasil suaranya tidak diketahui. Dalam form tersebut seharusnya, KPPS memerinci perolehan suara yang didapat para calon," kata Zainal.

Ketua KPU Tulangbawang Novi Marzani mengatakan pihaknya kemarin telah menggelar rapat pleno yang menetapkan pemilu ulang digelar di 1.245 TPS. Novi menyebutkan dalam putusan Mahkamah Konstitusi (MK), jika formulir C-1 tidak ditemukan atau tidak lengkap, harus dilakukan pemilu ulang. "Sedangkan TPS yang ada formulir C-1, hanya dilakukan penghitungan suara ulang," ujar Novi.

Lebih jauh Novi mengatakan waktu penyelenggaraan pemilu ulang di 1.245 TPS itu akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan KPU Pusat. "Begitu juga dengan anggaran yang diperlukan. Kami akan konsultasi ke KPU Pusat karena yang menentukan anggaran dari sana," kata dia.

Data dari KPU Tulangbawang, 144 formulir C-1 ditemukan di 16 dari 26 kecamatan. Masing-masing adalah Banjaragung (8 dari 57 TPS), Gedung Aji (1 dari 24), Meraksa Aji (1 dari 22), Gedung Meneng (6 dari 63), Dente Teladas (22 dari 92).

Kemudian Kecamatan Gunung Terang (1 dari 59), Gunung Agung (3 dari 55), Lambu Kibang (6 dari 50), Penawar Aji (1 dari 30), Penawar Tama (2 dari 51), Gedung Aji Baru (8 dari 38), Simpang Pematang (2 dari 42), Panca Jaya (4 dari 32).

Selanjutnya Kecamatan Tanjung Raya (3 dari 57), Tulangbawang Tengah (8 dari 159), Tulangbawang Udik (3 dari 55), Way Serdang (2 dari 65).

Sementara itu, Ketua KPU Lampung Edwin Hanibal mengatakan waktu pemilu ulang harus memperhatikan jadwal pelantikan anggota DPR. Hal itu agar pelantikan anggota DPR dari DP Lampung II bisa bersamaan dengan waktu pelantikan anggota DPR dari DP yang lainnya.

"Kami maksimalkan sampai saat pelantikan biar mereka yang terpilih juga ikut dilantik. Tetapi kalau tidak bisa, kami laksanakan sesuai ketentuan MK, 90 hari sejak putusan," kata Edwin. MK memutuskan hitung ulang atau pemilu ulang kursi DPR dari DP II di Kabupaten Tulangbawang pada 22 Juni 2009. n CK-6/MG11/U-3

Sumber: www.lampungpost.com /Edisi 29 Juli 209

Sabtu, 01 Agustus 2009

SONGSONG ROMADHON 1430 H



Romadhon sebentar lagi akan menyapa kita,

Berikut ini ada beberapa Program Romadhon yang bisa kita laksanakan untuk tahun ini, sehingga hikmah dan makna Romadhon bisa kita petik di tahun 1430 H ini

a. Tarhib Ramadhan dengan bentuk tabligh akbar, ta’lim, seminar dan atau lainnya.

b. Kegiatan pembinaan diri:
1. Ta’lim Ramadhan dan Kajian Kitab Fikrah dan Manhaj Dakwah Qur’ani. 2. Daurah Mawad Syar’iyah 3. Khatmul Qur’an 4. Daurah Al Qur’an 5. Semalam Bersama Al Qur’an 6. Shalat Tarawih di masjid 7. I’tikaf Ramadhan 8. Musabaqah Hifzhil Qur’an 10. Kuliah duha Sabtu dan atau Ahad,

c. Romadhon Bersama Keluarga Keluarga:
1. Tadarus bersama keluarga 2. Ifthar bersama keluarga 3. Tarawih bersama di Masjid 4. Perhatian terhadap ubudiyah anak 5. Mengajak keluarga shalat berjama’ah ke masjid 6. Pesantren Ramadhan bagi anak d. Romadhon Bersama Masyarakat :
1. Tadarus Bersama Masyarakat 2. Safari Ramadhan 3. Buka Puasa /Ifthar Bersama

Semoga Bermanfaat

Jumat, 31 Juli 2009

Selamat Datang

Kepada Kader, Simpatisan PKS atau Siapa saja yang peduli dengan kabupaten kita tercinta--Mesuji.

Yuuk kita sharing demi kemajuan Bangsa di Blog ini

Salam

Pengelola